Hasil karya fabric yakni salah satu jenis seni yang mengandung sejarah panjang juga keberagaman warisan budaya yang hebat. Menjadi elemen seni kerajinan, bahan tekstil bukan hanya berfungsi sebagai medium ekspresi estetika, serta juga memiliki peranan besar di dalam keharusan harian warga. Di sisi lain, mode maupun tren busana merupakan gambaran masa yang selalu berkembang, menggunakan seni tekstil sebagai dasar pondasinya untuk menciptakan tren terkini yang memikat. Perpaduan keduanya melahirkan produk seni yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Kriya tekstil merujuk pada seni membuat dan menghias fabric memanfaatkan ragam prosedur contohnya merajut benang, membuat sulaman, mengaplikasikan warna, mencetak, sampai menggambar di kain. Tindakan ini umumnya dilakukan tanpa mesin dengan nuansa kreatifitas tinggi, menjadikannya istimewa juga khas. Di Nusantara, seni kain mempunyai berbagai jenis, contohnya motif batik, kain tenun ikat, songket, juga sulaman. Kain batik, misalnya, merupakan salah satu warisan budaya seni tekstil yang mendapat pengakuan UNESCO dalam kategori Warisan Budaya Tak Benda. Langkah-langkah pengerjaannya memanfaatkan cara memberi warna menggunakan lilin khusus juga bentuk pola yang kaya akan pesan simbolis. Kain tenun ikat yang berasal dari Nusa Tenggara dan songket asal Sumatera punya keistimewaan yang khas yang menampilkan bentuk pola geometris dan palet warna ceria. Industri fashion merupakan sebagian dari industri yang terus berkembang serta mengalami perubahan. Selama pertumbuhannya, industri mode sering mendapat ide dari kriya tekstil untuk menciptakan kostum berkandungan nilai sentuhan tradisi juga modern. Fenomena ini dapat dilihat dalam arah aplikasi kain budaya misalnya motif batik juga produk tenun dalam desain pakaian modern. Perancang busana dalam negeri serta mancanegara banyak memadukan seni kain bersama dengan potongan busana kontemporer, menciptakan kombinasi gaya etnik serta modern yang digemari komunitas. Misalnya, baju pesta berbahan songket maupun jaket modern berbahan tenun ikat. Kolaborasi tersebut bukan semata memperkaya nilai estetika busana, serta turut turut membantu terhadap perlindungan budaya leluhur. Meskipun mempunyai kemungkinan besar, karya tekstil mengalami sejumlah masalah, terlebih lagi mengenai proses pembuatan juga penjualan. Proses penciptaan tekstil etnik sering berlangsung lama juga mengharuskan kemampuan ahli, dengan demikian barang yang dihasilkan cenderung lebih mahal daripada barang produksi massal. Hal ini acap kali membuat kriya tekstil menghadapi tantangan di pasar yang didominasi barang-barang ekonomis dari industri tekstil modern. Di sisi lain, sektor fashion yang berfokus pada seni tekstil juga kesulitan untuk tetap relevan dengan pasar globalisasi. Untuk itu, penemuan terus dilakukan, baik dalam desain, proses dan inovasi teknologi. Contohnya, pemanfaatan mesin tenun modern guna mempercepat penciptaan serta uji coba memanfaatkan pewarnaan organik guna memproduksi hasil yang lebih eco-friendly. Kriya tekstil beserta mode selain itu berfungsi sebagai suatu wahana seni, melainkan sama sekali berpotensi memiliki peluang besar di dalam bidang bidang ekonomi kreatif. Barang-barang yang menggunakan kerajinan tekstil sering merupakan atraksi pelancong, baik itu domestik serta global, yang ingin menginap barang oleh-oleh khas. Di samping itu, kemunculan platform e-commerce juga menyediakan prospek baru bagi para pebisnis kriya tekstil demi distribusikan karya mereka untuk pasar yang lebih luas. Saat ini, kain tenun tradisional serta batik masa kini mudah tanpa kesulitan dijumpai maupun didapat via platform e-dagang, menjangkau konsumen di seluruh penjuru dunia. Untuk produk tekstil masih bertahan krusial agar mengikutsertakan anak muda pada penjagaan serta inovasi juga pengembangannya. Salah satu langkah adalah adalah dengan menyertakan seni tekstil dalam kurikulum pendidikan seni. Bengkel maupun penataran pembuatan karya kain batik, tenun maupun bordir juga dapat sebagai cara efektif supaya memperkenalkan seni kriya ini pada kalangan anak muda. Di samping itu, sokongan dari instansi otoritas dan komunitas seni amat sangat diperlukan agar mewujudkan seni tekstil tetap terus berkembang. Lewat kerjasama antara pihak pengrajin tekstil, perancang mode, serta masyarakat luas, produk tekstil dapat terus terus tetap menjadi unsur penting untuk jati diri budaya dan sektor ekonomi kreatif Bangsa Indonesia. Kriya tekstil maupun fashion adalah gabungan ideal di antara seni tradisional dan gaya hidup modernitas. Dengan cara inovasi serta sinergi dua hal ini berpotensi menciptakan hasil yang memikat melainkan pun memiliki nilai seni serta potensi ekonomi tinggi pula. Dengan secara berkelanjutan merawat juga memperluas kerajinan tekstil, kita semua tak hanya mempertahankan legasi budaya melainkan sama sekali membuka peluang kepada jalan baru dalam dunia mode internasional. Sumber: https://bcaf.telkomuniversity.ac.id/